Bursa Shanghai Ditutup Turun Ditekan Lesunya Saham Peternakan

Bursa saham Tiongkok berakhir di level paling rendah dalam satu minggu belakangan pada penutupan hari Rabu ini (7/5). Bursa terpukul mundur setelah selama dua hari berturut-turut sebelumnya mengalami rally. Anjloknya bursa saham terjadi setelah data dari HSBC menunjukkan bahwa ekspansi aktivitas di sektor jasa mengalami perlambatan bulan April lalu.

Saham-saham berbasis peternakan mengalami penurunan setelah pemerintah Beijing mengatakan akan melakukan pengurangan pasokan untuk mendorong naik harga yang sedang lesu. Dakang Farming mengalami pelemahan sebesar lebih dari 2 persen siang ini. Shuanghui Development melemah sebesar lebih dari 1 persen.

China Railway Construction mengalami penutupan dengan membukukan kenaikan sebesar 2.6 persen hari ini. Perusahaan telah memenangkan tender pembangunan rel kereta api senilai 13.1 miliar dollar di Nigeria.

Indeks benchmark di bursa saham Shanghai hari ini terpantau melemah dengan signifikan. Indeks komposit Shanghai ditutup dengan membukukan penurunan sebesar 17.95 poin atau 0.89 persen di level 2010.08 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Tiongkok untuk perdagangan besok akan cenderung mencari arahan dari bursa saham AS dan Eropa. Nanti malam para investor akan menantikan testimony Janet Yellen mengenai outlook kebijakan moneter Fed ke depan.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*