Bursa Shanghai Bergerak Melemah Lawan Arus Asia; Sektor Keuangan Terpukul

Di tengah menguatnya bursa-bursa saham Asia, pagi ini bursa saham Shanghai justru gagal untuk membuntuti kenaikan tersebut (15/4). Bursa saham di Tiongkok ini melemah setelah kemarin ditutup dengan membukukan peningkatan. Melempemnya bursa Tiongkok disebabkan oleh rilis data pasokan uang M2 yang mengalami peningkatan sebesar 12.1 persen di bulan Maret lalu, di bawah level prediksi kenaikan 13 persen.

Pelemahan yang dialami bursa saham Tiongkok hari ini juga tidak lepas dari laporan bahwa PBOC kembali melakukan kontraksi di sektor keuangan dan melakukan kebijakan untuk mengeringkan system keuangan dengan besaran tertinggi sejak Februari.

Saham-saham keuangan menjadi pariah pada perdagangan hari ini. Aksi ambil untung setelah kenaikan yang terjadi sebelumnya membuat sektor keuangan terpukul. Citic Securities dan Industrial Bank mengalami penurunan lebih dari 2 persen masing-masing. Pudong Development Bank mengalami penurunan sebesar 1.8 persen.

Para pelaku pasar juga masih dilanda kekhawatiran mengenai rilis data ekonomi Rabu besok. Pada hari ini Rabu akan dirilis data pertumbuhan PDB kuartal pertama, penjualan eceran Maret serta industrial output dan fixed asset investment.

Indeks benchmark pagi ini tampak cenderung melemah di bursa Tiongkok. Indeks komposit Shanghai terpantau membukukan pelemahan sebesar 16.40 poin atau 0.77 persen dan berada pada level 2115.14 poin saat ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark di bursa saham Tiongkok pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan yang signifikan akibat tekanan di sektor keuangan Tiongkok. Indeks komposit Shanghai diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 2100 – 2130 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*