Bursa Shanghai Akhir Tahun Naik; Tahun 2016 Anjlok 12 Persen Tergerus Banyak Sentimen Negatif

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok akhir tahun Jumat (30/12), indeks Shanghai berakhir naik 7,31 poin atau 0,24 persen pada 3.103,40. Kenaikan bursa Shanghai terpicu aksi short covering menjelang libur akhir tahun.

Namun indeks blue-chip berakhir tahun lebih dari 11 persen lebih rendah meskipun ada tanda-tanda ketahanan ekonomi negara kedua terbesar di dunia.

Pasar Tiongkok menemukan pijakannya, setelah terjun dalam awal 2016.

Untuk tahun ini, indeks Shanghai kehilangan 12,3 persen. Sekitar akhir bulan Januari 2016, bursa Shanghai sempat merosot 6 persen oleh adanya arus dana asing yang keluar yang menimbulkan kekuatiran pasar.

Pada bulan September juga sempat merosot tajam hampir 3 persen dengan sebagian besar tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS dan pudarnya harapan stimulus dari pemerintah Tiongkok setelah data-data ekonomi Tiongkok menguat.

Demikian juga pada pertengahan September bursa Shanghai sempat anjlok 3,4 persen, kemunduran terburuk dalam hampir delapan bulan. Kemerosotan bursa Shanghai sebagian besar tergerus peraturan baru yang membatasi investasi saham asuransi, juga kekuatiran pelemahan Yuan setelah The Fed AS menaikkan suku bunga.

Demikian juga dalam bulan-bulan terakhir tahun ini, sentimen investor berbalik lebih berhati-hati karena Beijing meningkatkan upaya untuk mengendalikan sebuah gunung utang, mengekang investasi berisiko dan menargetkan gelembung harga aset. Indekspun ikut tenggelam.

Ekonomi Tiongkok telah melakukan lebih baik daripada banyak analis harapkan tahun ini, berkat stimulus pemerintah yang murah hati dalam bentuk pinjaman perbankan dan peningkatan investasi infrastruktur.

Sebuah reli lonjakan perumahan dan investasi juga menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah rally selama setahun, meskipun sebagian besar pasar pengamat mengharapkan hanya koreksi ringan pada harga perumahan.

Pada tahun 2016, hampir semua sektor mundur.

Pada awal tahun baru 2017, akan dirilis data ekonomi Tiongkok yaitu NBS Manufacturing PMI dan Non Manufacturing PMI Desember yang diperkirakan menurun. Jika terealisir akan menekan bursa.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan melemah jika data pertumbuhan manufaktur dan jasa terealisir lema. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3020-2935 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3185-3274.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*