Bursa Shanghai 23 Desember Berakhir Lemah; Mingguan Juga Negatif Akibat Pembatasan Investasi Asuransi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok akhir pekan Jumat (23/12), indeks Shanghai berakhir turun -29,55 poin atau -0,94 persen pada 3110.00. Pelemahan bursa Shanghai tertekan kekhawatiran pengawasan peraturan ketat membebani broker dan asuransi.

Untuk minggu ini indeks Shanghai melemah -0,32 persen. Pelemahan bursa Shanghai sebagian besar tertekan kebijakan pemerintah Beijing yang akan prudent dan netral untuk mengatasi gelembung aset, juga pembatasan investasi asuransi.

Saham broker dan asuransi jatuh, di tengah tanda-tanda peraturan ketat di sektor ini, berpotensi menekan aliran pendapatan mereka.

Media lokal melaporkan bahwa regulator akan memperketat pengawasan atas produk asuransi online, serta bisnis investasi alternatif broker, upaya terbaru untuk mengatasi risiko keuangan.

Hampir semua sektor melemah pada penutupan, dengan saham konsumen dan utilitas memimpin penurunan.

Sentimen pasar juga tertekan oleh jatuhnya harga batubara, yang menekan harga saham produsen batubara.

Saham batubara China Shenhua Energy Co Ltd dan Shaanxi Industri Batubara Co Ltd turun masing-masing 1,6 persen dan 2,6 persen, karena kontrak berjangka Coke mundur hampir 4 persen.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat, dan Michigan Comsumer Sentiment Final Desember yang diindikasikan stabil. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir menguat. Namun pengetatan peraturan investasi dan sekuritas masih membayangi pelemahan indeks. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3022-2927 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3208-3304.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*