Bursa Shanghai 22 Mei Masih Terpuruk Sampai Akhir Perdagangan

Bursa Saham Shanghai belum bisa membalikan keadaan dan berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Senin (22/05).

Koreksi yang semakin dalam ini karena kekhawatiran yang berkepanjangan mengenai pertumbuhan ekonomi dan peraturan yang lebih ketat untuk mengekang investasi spekulatif yang menekan risk appetite.

Indeks Shanghai kehilangan -14,71 poin, atau -0,48 persen, yang ditutup di level 3075,92.

Selama beberapa minggu terakhir pasar tertatih-tatih oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi dan pengetatan peraturan yang ditujukan untuk membatasi risiko keuangan yang lebih besar.

Pusat informasi resmi State Information Center mengatakan pada akhir pekan lalu, bahwa ekonomi Tiongkok akan tumbuh sekitar 6,8 persen pada kuartal kedua 2017, dibandingkan dengan 6,9 persen pada kuartal pertama. Secara keseluruhan, ekonomi Tiongkok akan tetap stabil namun dengan tren yang sedikit melambat.

Perdagangan saham hari ini tercatat sekitar 30 saham baru anjlok maksimal 10 persen karena ekspektasi pasokan ekuitas lebih menekan valuasi mereka.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir positif dengan meredanya kekuatiran politik di AS. Namun jika sentimen pengetatan kebijakan menekan mencuat, akan menekan pasar saham.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*