Bursa Shanghai 20 Oktober Stagnan Mencerna Implikasi Data Ekonomi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Kamis (20/10), indeks Shanghai berakhir hampir tidak bergerak, naik tipis 0,04 poin ke 3084.76. Pergerakan datar indeks Shanghai terjadi karena investor masih mencerna implikasi dari data ekonomi yang dirilis pekan ini.

Pelaku pasar tidak terpengaruh oleh debat calon presiden AS ketiga dan terakhir yang berlangsung selama jam perdagangan pagi di sesi Asia.

Investor terus mencerna data ekonomi Tiongkok yang dirilis baru-baru ini, termasuk pertumbuhan kredit yang kuat dari perkiraan pada bulan September, dan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dari 6,7 persen yang sesuai dengan harapan.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Q3 Stabil 6,7 Persen

Pertumbuhan ekonomi yang stabil tampaknya didukung oleh pengeluaran pemerintah yang kuat, dan beberapa ekonom percaya Beijing telah harus menggandakan stimulus tahun ini untuk memenuhi berbagai pertumbuhan resmi pada 6,5 hingga 7 persen.

Penilaian S & P Global mengatakan pada hari Kamis bahwa lonjakan kredit oleh bank Tiongkok sejak awal tahun 2015 telah mendukung profitabilitas mereka, tetapi juga menekan kapitalisasi mereka, serta pendanaan dan likuiditas.

Sebagian besar sektor sedikit berubah, dengan saham real estate mantap bahkan saat kota-kota Tiongkok mengambil langkah-langkah untuk membasmi kegiatan pasar properti yang tidak teratur.

Esok hari akan dirilis data ekonomi House Price Index September dan MNI Business Sentiment Indicator Oktober, yang keduanya diperkirakan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak lemah jika data ekonomi terealisir melemah. Namun bisa berbalik positif jika harapan stimulus semakin menguat merespon data ekonomi lemah. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2978-2869 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3188-3288.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*