Bursa Shanghai 20 Februari Ditutup Naik 1 Persen Didorong Terbukanya Investasi Dana Pensiun

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Senin (20/02), indeks Shanghai berakhir naik 39,38 poin, atau 1,23 persen, ke 3,241.45. Penguatan bursa Shanghai setelah laporan media mengatakan dana pensiun dapat mulai mengalir ke pasar saham negara itu pada awal pekan ini. Sentimen investor juga terdukung dengan aturan baru yang diresmikan oleh regulator Jumat untuk membatasi penggalangan dana yang berlebihan dan sering oleh beberapa perusahaan yang terdaftar.

Kenaikan indeks Shanghai merupakan tertinggi sejak 9 Desember.

Media melaporkan pada Jumat bahwa Tiongkok telah mulai berinvestasi awal 360 miliar yuan ($ 52410000000) dana asuransi pensiun dari tujuh provinsi dan kota di pasar keuangan.

Tahap pertama investasi yang diharapkan mengalir ke pasar saham pada awal pekan ini, media pemerintah melaporkan pada hari Senin.

Juga pada hari Jumat, Tiongkok meluncurkan aturan untuk memeriksa penggalangan dana tambahan yang berlebihan dengan perusahaan, membutuhkan rencana penempatan saham perusahaan swasta terbuka yang tidak boleh melebihi 20 persen dari basis sahamnya.

Analis mengatakan kebijakan baru akan membantu menahan spekulasi dan meningkatkan optimisme terhadap blue chips.

Pada akhir perdagangan sebagian besar sektor naik. Keuntungan dipimpin oleh saham-saham konsumer dan bank, yang diharapkan menjadi salah satu target utama dari pengelolaan dana uang pensiun jangka panjang.

Namun, saham kapital kecil tertinggal, khusunya saham baru yang terdaftar, sebagai kebijakan penggalangan dana baru secara luas dilihat sebagai alat untuk memungkinkan lebih banyak penggalangan dana IPO, yang dapat meningkatkan pasokan saham baru.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif terpicu sentimen ekonomi domestik yang positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3141-3048, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3343-3448.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*