Bursa Shanghai 16 Januari Berakhir Lemah, Sektor Property dan Konsumen Tertinggal

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Senin (16/01), indeks Shanghai berakhir turun -10,07 poin atau -0,32 persen pada 3102.69. Bursa Shanghai turun untuk sesi kelima pada hari Senin, tertekan pernyataan bearish PM Tiongkok serta perkiraan resmi menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi di kota-kota besar.

Dalam sambutannya yang dilaporkan oleh media pemerintah pada hari Minggu, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan ekonomi Tongkok akan menghadapi lebih banyak tekanan dan masalah di 2017, dengan perubahan politik dan tantangan untuk aturan ekonomi menambah ketidakpastian global.

Sementara itu, perkiraan resmi yang dikeluarkan pada hari Jumat mengatakan pertumbuhan ekonomi di beberapa kota terbesar diperkirakan melambat pada tahun 2016 dan akan terus melambat pada tahun 2017.

Pada akhir perdagangan, sebagian besar sektor melemah, dipimpin oleh sektor properti dan konsumen. Hampir 100 saham kaoital kecil anjlok 10 persen, maksimum yang diperbolehkan.

Informasi Leshi China membalikkan keuntungan sebelumnya untuk menutup 1,1 persen lebih rendah dalam perdagangan volatile karena perusahaan mendapatkan investasi segar dari investor strategis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif dengan aksi profit taking, namun cenderung datar menjelang libur tahun baru Imlek. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2996-2897 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3202-3304.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*