Bursa Shanghai 13 Desember Ditutup Datar, Kenaikan Produksi Industri dan Penjualan Ritel Menahan Pelemahan

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (13/12), indeks Shanghai berakhir datar, naik tipis 2,39 poin atau 0,08 persen, ke 3155.36. Penguatan indeks terdorong yang lebih baik dari yang diperkirakan penjualan ritel November dan data produksi industri yang mendorong bargain-hunting setelah kemerosotan sesi sebelumnya.

Pada hari Senin, pasar saham Tiongkok mengalami penurunan terbesar sejak Juni untuk mencapai terendah satu bulan. Investor dicemaskan oleh pembatasan regulasi terbaru pada investasi saham perusahaan asuransi, dan kekhawatiran tentang kebijakan presiden terpilih AS Donald Trump terkait kebijakan “Satu China”.

Aksi jual berlanjut Selasa pagi, tapi sentimen membaik setelah rilis kuat produksi industri dari dan penjualan ritel.

Tiongkok mencatat pertumbuhan penjualan ritel terkuat tahun ini di bulan November, sementara lonjakan produksi baja mengangkat produksi pabrik, tapi investasi swasta mulai melambat lagi, meninggalkan ekonomi lebih bergantung pada belanja negara dan penggunaan utang.

Lihat : Produksi Industri dan Penjualan Ritel November Tiongkok Meningkat, Investasi Aset Tetap Tidak Berubah

Sebagian besar sektor menguat, dipimpin oleh saham konsumen dan energi, sementara saham bank-bank dan infrastruktur tertinggal.

Pasar akan mencermati rencana dirilisnya data New Yuan Loans November yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak positif jika data ekonomi Tiongkok positif. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3070-2994 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3234-3337.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*