Bursa Shanghai 10 Januari Berakhir Turun Terganjal Profit Taking

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (10/01), indeks Shanghai berakhir turun -9,34 poin atau -0,29 persen pada 3161.89. Pelemahan bursa Shanghai tertekan profit taking investor setelah rally yang kuat baru-baru ini dipicu oleh harapan adanya reformasi.

Kerugian pasar yang luas yang terbatas sebagai peserta terus mencari saham-saham yang terkait dengan perusahaan milik negara (BUMN) dengan tema reformasi kepemilikan campuran.

Pemenang terbaik adalah saham penerbangan, yang melonjak setelah laporan bahwa China Southern Air Holding Company direncanakan untuk mendorong reformasi kepemilikan campuran dengan memperkenalkan investor strategis, di perusahaan-perusahaan internet tertentu.

Investor mengabaikan data yang menunjukkan harga produsen naik paling dalam lebih dari lima tahun pada bulan Desember, karena harga batubara dan bahan baku lainnya melonjak.

Lihat : Harga Produsen Desember Tiongkok Melonjak Tertinggi 5 Tahun

Kenaikan harga diperkuat pandangan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia adalah pada pijakan yang mantap menuju tahun baru, didukung oleh aktivitas pabrik kuat dan permintaan domestik yang didorong oleh lonjakan kredit dan konstruksi.

Pada akhir perdagangan kinerja sektor dicampur. Kenaikan dipimpin oleh saham transportasi dan bahan, sementara saham infrastruktur dan utilitas tertinggal.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan menguat dengan optimisme ekonomi Tiongkok. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3089-3006 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3253-3347.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*