Bursa Shanghai 1 Juni Tertahan di Zona Merah, Terganjal Pelemahan Manufaktur

Sejak awal pembukaan, pasar saham Shanghai sudah berada di zona merah, pelemahan pada bursa saham hari Kamis (01/06) dipicu oleh rilis data PMI Caixin, yang berada di level terendah 11 bulan.

Indeks Shanghai mengakhir perdagangan hari ini dengan kehilangan -15,48 poin, atau -0,50 persen, pada level 3101,70.

Rilis data PMI manufaktur Caixin di bulan Mei, menunjukkan aktivitas pabrik turun di 49,6 dibandingkan dengan perkiraan di 50,1.

Selain itu, investor juga masih mengamati dampak peraturan baru yang ditetapkan oleh regulator mengenai pembatasan penjualan saham oleh pemegang saham besar.

Sentimen tersebut menempatkan bursa di jalur merah, dan membawa kinerja saham material terseret paling banyak di antara sektor utama.

Saham Inner Mongolia BaouTou Steel turun -0,06 persen, saham Wanhual Chemical merosot -2,11 persen, dan saham Zenhua anjlok -4,62 persen.

Saham perbankan dan asuransi masih menunjukkan penguatan, seperti saham Ping An Insurance yang naik 1,84 persen, saham China Life Insurance naik 2,13 persen dan saham China Merchants Bank naik 0,8 persen.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah dan berdampak penguatan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pasar saham akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir menguat. Namun jika sentimen kekuatiran peraturan baru di penjualan saham terus meningkat, akan menekan bursa. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3007-2912, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3202-3304.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*