Bursa Seoul Turun Terbatas, Koreksi Setelah Naik ke 2 Minggu Tertinggi Kemarin

Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan yang signifikan (25/3). Bursa-bursa saham Asia kembali diliputi oleh sentiment negatif setelah dini hari tadi bursa Wall Street ditutup dengan melemah akibat kekhawatiran pengenaan sanksi terhadap Russia oleh negara-negara G7. Aktivitas manufaktur di AS yang melemah di bulan Maret juga turut membebani sentiment yang ada di pasar.

Hari ini indeks benchmark di bursa Seoul bergerak koreksi. Kemarin indeks spot Kospi mengalami kenaikan hingga mencapai level penutupan tertinggi dalam dua minggu.

Saham-saham dari sektor pertahanan dan keamanan tampak bergerak mixed setelah adanya kabar bahwa pemerintah meningkatkan anggaran pertahanan udara dengan melakukan pembelian 6.79 miliar dollar jet Lockheed Martin.  Huneed Tech tampak mengalami peningkatan sebesar 0.5 persen. Sementara itu harga saham Firstec melemah 1 persen.

Pagi ini indeks benchmark di bursa saham Korea Selatan tampak melemah tips saja. Indeks spot Kospi tampak membukukan penurunan sebesar 1.64 poin atau 0.08 persen dan berada pada posisi 1943.91 poin.

Indeks berjangka Kospi 200 terpantau dibuka pada posisi 252.75 poin, membukukan penurunan sebesar 30 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak bergerak menguat dan berada di level 253.30 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Korea Selatan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Indeks tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 252.00 – 254.20 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*