Bursa Seoul 6 Januari Berakhir Naik Terdorong Laba Optimis Samsung; Mingguan Naik 1 Persen

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan akhir pekan Jumat (06/01), indeks Kospi berakhir naik 7,17 poin, atau 0,35 persen, ke 2,049.12. Kenaikan Bursa Saham Korea Selatan terdukung proyeksi laba optimis Samsung Electronics dan aksi beli saham investor asing untuk sesi kedelapan berturut-turut.

Pasar saham lokal dibuka menguat sesaat setelah Samsung Electronics memperkirakan laba operasional kuartal keempat tahun lalu telah melonjak hampir 50 persen pada tahunan menjadi 9,2 triliun won.

Proyeksi tersebut mengalahkan ekspektasi analis. Sebuah rebound yang kuat di harga semikonduktor dan display panel high-end diperkirakan telah mendorong keuntungan Samsung.

Lihat : Samsung Electronics Prediksi Raih Laba Q4 Lebih Tinggi 50 Persen

Pada akhir perdagangan, saham-saham kapital besar menguat. Saham Samsung Electronics naik 1,8 persen, saham SK hynix naik 2,4 persen, saham Naver naik 1,01 persen.

Sebaliknya, saham otomotif diperdagangkan di zona negatif, dengan saham Hyundai Motor turun 1,63 persen, saham Kia Motors turun 0,85 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,193.00 won terhadap dolar AS, turun 6,7 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 1,00 poin atau 0,38 persen pada 263,65, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 262,65.

Untuk minggu ini bursa Seoul membukukan hasil positif 1,11 persen, terdukung kinerja saham Samsung dan proyeksi laba optimis Samsung kuartal keempat akhir 2016.

Malam nanti akan dirilis data pekerjaan AS, dimana data Non Farm Payrolls Desember diindikasikan stabil dan Unemployment Rate diindikasikan naik. Jika hasil ini terealisir berpotensi melemahkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika bursa Wall Street terealisir menurun dan sebaliknya. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 260.47-257.38 dan kisaran Resistance 266.74-269.83.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*