Bursa Seoul 6 April Berakhir Lemah Terganjal Profit Taking Investor Asing dan Lembaga

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (06/04), indeks Kospi berakhir turun 0,37 persen atau 8,10 poin ke 2,152.75.. Bursa Saham Korea Selatan berakhir sedikit lebih rendah terpicu profit taking investor lembaga dan asing.

Investor lembaga menual bersih saham-saham lokal, menjual lebih dari 119 miliar won (US $ 105 juta), dan investor asing menjual bersih 95 miliar won saham.

Aksi profit taking terjadi setelah koreksi saham di bursa Wall Street dan pelemahan mata uang won.

Pada akhir perdagangan sebagian besar saham kapital besar mixed di seluruh papan. Saham SK Telecom, No 1 operator seluler di negara itu, naik 1,19 persen menjadi 256.000 won, dan saham Shinhan Financial Group naik 0,85 persen menjadi 47.700 won.

Sementara itu, saham Samsung Electronics turun 0,71 persen menjadi 2.092.000 won, dan saham perusahaan utilitas milik negara Korea Electric Power Corp turun 0,98 persen menjadi 45.650 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,133.20 won terhadap dolar AS, turun 8,80 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun 0,20 poin atau 0,07 persen pada 280.75, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 280.95.

Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir menguat. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 277.95-274.96, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 283.47-286.31.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*