Bursa Seoul 30 November Ditutup Positif Terdorong Kenaikan Tajam Saham Samsung

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (30/11), indeks Kospi berakhir naik 5,09 poin, atau 0,26 persen, ke 1,983.48. Kenaikan bursa Seoul terdorong lonjakan tajam saham Samsung.

Samsung Electronics, yang memiliki kapitalisasi pasar hampir 20 persen dari bursa utama KOSPI, melonjak 4,11 persen ke rekor tinggi 1.746.000 won, karena investor menaruh harapan pada rencana raksasa teknologi untuk meninjau struktur perusahaan dan untuk meningkatkan pembayaran dividen.

Sementara itu saham kimia diperdagangkan lesu karena harga minyak turun sekitar 4 persen pada Selasa pada tanda-tanda bahwa eksportir minyak terkemuka sedang berjuang untuk menyepakati kesepakatan untuk memangkas produksi. Saham SK Innovation menumpahkan 2,56 persen, saham S-Oil tergelincir 1,87 persen

Saham kosmetik saham mundur sebagai investor mencoba untuk mengunci dari kenaikan baru-baru ini. Saham AmorePacific anjlok 3,95 persen, saham LG Household & Healthcare merosot 3,08 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,169.1 won melawan greenback AS, turun 0,6 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,25 poin atau 0,10 persen pada 254,40, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 254,15.

Dari informasi yang didapat dari berbagai sumber, dalam pertemuan yang sedang berlangsung terdapat 2 pernyataan yang hawkish bagi harga minyak mentah. Pertama dari Menteri Perminyakan Irak yang setuju dilakukan pemangkasan produksi sekalipun tidak menyebut berapa jumlah yang disepakati. Karena sebelumnya negara ini menolak untuk sepakat dengan OPEC untuk pangkas produksi.

Selain itu Menteri Perminyakan Arab Saudi menyatakan optimismenya akan pertemuan selama 2 hari ini akan membuat keputusan yang sangat penting bagi masa depan harga minyak mentah. Pejabat OPEC tersebut juga menyebutkan permintaan Iran untuk di kecualikan akan kesepakatan ini diterima.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 5,11 persen, pada $ 47,49 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent diperdagangkan pada $ 48,82 per barel atau naik 5,39 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak naik jika harga minyak mentah terus melonjak yang juga berpotensi menguatkan bursa Wall Street. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 251.27-248.35 dan kisaran Resistance 257.88-260.89.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*