Bursa Seoul 29 November Ditutup Flat, Investor Mencermati Rencana Pengunduran Diri Presiden Park

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (29/11), indeks Kospi berakhir datar, naik tipis 0,26 persen, atau 0,01 poin pada 1978.39. Pergerakan datar terjadi dengan investor mencermati kondisi politik dalam negeri Korea Selatan terkait kasus hukum yang menimpa Presiden Korea Selatan.

Saham Korea Selatan menelusuri kerugian Selasa sore, karena investor bereaksi terhadap pidato televisi Presiden Park Geun-hye yang menawarkan untuk mundur melalui proses hukum, menurut laporan.

Park, yang terlibat dalam skandal menjajakan pengaruh, meminta maaf dan mengatakan dia akan mundur dari posisinya sesuai dengan hukum, meminta legislator untuk membantu dia dalam menyerahkan kekuasaan dengan meminimalkan kerusuhan politik, kata Reuters.

Skandal itu pecah ketika laporan teman Park, Choi Soon-sil, yang tidak memegang jabatan di pemerintahan, memberikan saran nya di urusan negara, menunjukkan Choi juga memiliki akses ke materi rahasia yang berkaitan dengan keamanan nasional dan kebijakan ekonomi. Sejak itu, ratusan ribu orang memprotes di Korea Selatan, menyerukan dia untuk berhenti atau dilakukan impeachment.

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics stabil di 1677000 won meskipun pengumuman rencana reformasi.

Sebaliknya, afiliasi Samsung lainnya merosot. Samsung C & T, anak kelompok perdagangan dan konstruksi, jatuh 8,63 persen menjadi 127.000 won, dan Samsung SDS, sebuah unit pembuatan baterai, tenggelam 3,55 persen menjadi 136.000 won.

Saham kosmetik rally, dengan saham AmorePacfic melompat 5,56 persen menjadi 341.500 won, dan saingannya yang lebih kecil LG Household & Healthcare naik 3,57 persen menjadi 812.000 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,168.5 won melawan greenback AS, naik 1,9 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,35 poin atau -0,14 persen pada 252,80, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 253,15.

Esok hari akan dirilis banyak data ekonomi Korea Selatan. Namun menurut Analyst Vibiz Research Center sentimen kondisi politik domestik terkait kasus hukum Presiden Korea Selatan dan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah akan memberikan lebih banyak pengaruh. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.52-246.59 dan kisaran Resistance 255.79-258.88.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*