Bursa Seoul 22 Maret Berakhir Lemah, Anjloknya Wall Street dan Serangan Rudal Korut Menekan

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (22/03), indeks Kospi berakhir turun -0,46 persen atau -10 poin menjadi ditutup pada 2,168.3. Bursa saham Korea Selatan jatuh Rabu, terbebani oleh aksi jual oleh investor asing karena selera risiko mereka melemah dengan penurunan tajam di Wall Street semalam.Penurunan juga tertekan kkeuatiran gangguan keamanan setelah serangan rudal Korea Utara gagal terjadi.

Pasar saham lokal dibuka lebih rendah, mundur dari hampir enam tahun tinggi dari sesi sebelumnya, karena investor memilih untuk proift taking setelah kenaikan baru-baru ini.

Sentimen investasi global berbalik bearish atas kekhawatiran bahwa Trump mungkin berjuang untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan ekonominya, termasuk pemotongan pajak.

Analis mengatakan bahwa sentimen investor terluka oleh penurunan tajam di Wall Street.

Bursa Seoul melemah juga terpengaruh kekuatiran gangguan keamanan setelah upaya serangan rudal Korea Utara gagal.

Korea Utara berusaha untuk melakukan peluncuran rudal pada hari Rabu, tetapi militer Korea Selatan mengatakan itu gagal.

Jepang pertama kali mendeteksi peluncuran sebelumnya pada hari Rabu, dengan sumber-sumber pemerintah mengatakan Kyodo News bahwa Pyongyang mungkin telah meluncurkan beberapa rudal dari kota Korea Utara Wonsan

Lihat : Serangan Rudal Korea Utara Gagal, Bursa Jepang dan Korea Selatan Tertekan

Tapi penurunan lebih lanjut dalam ekuitas lokal mungkin terbatas karena ekspor nasional tetap stabil. Data pemerintah menunjukkan hari Selasa bahwa ekspor Korea Selatan selama 20 hari pertama bulan Maret naik 14,8 persen pada tahunan.

Saham Samsung Electronics turun 0,23 persen menjadi berakhir pada 2.123.000 won. Saham SK hynix, pembuat chip global, naik 2,31 persen menjadi 48.650 won. Saham Naver, operator portal Internet negara, merosot 2,53 persen menjadi 849.000 won. Saham mobil Hyundai Motor tetap datar di 170.000 won, dan saham afiliasi yang lebih kecil Kia Motors merosot 2,22 persen menjadi 37.450 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,123.30 won terhadap dolar AS, turun 3 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun -1,50 poin atau -0,53 persen pada 282.55, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 284.05.

Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Februari AS yang diindikasikan menurun. Demikian juga akan dirilis data persediaan mingguan minyak mentah AS oleh EIA yang diindikasikan terjadi peningkatan, yang jika terealisir akan menekan harga minyak mentah. Jika data-data ini terealisir akan menekan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah, yang jika terealisir merosot akan menekan bursa. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 281.10-278.05, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 287.19-290.24.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*