Bursa Seoul 21 Februari Berakhir Naik Terdorong Lonjakan Ekspor

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (21/02), indeks Kospi berakhir naik 18,54 poin, atau 0,89 persen, ke 2,102.93. Kenaikan Bursa Saham Korea Selatan terjadi setelah data bea cukai menunjukkan lonjakan ekspor dalam 20 hari pertama bulan Februari.

Ekspor naik 26,2 persen pada tahunan dalam dolar, sedangkan impor meningkat 26 persen, dan negara mencatat surplus perdagangan dari $ 2,19 miliar, Reuters melaporkan.

Saham Samsung Electronics naik 0,72 persen, meskipun penangkapan kepala kelompok Jay Y. Lee pada hari Jumat untuk peran yang dituduhkan dalam skandal korupsi. Lee ditanyai oleh pihak berwenang selama akhir pekan, dan laporan menunjukkan ia kemungkinan akan didakwa minggu depan.

Lembaga pemeringkat global S & P, Moody dan Fitch Ratings semua mengatakan penangkapan itu tidak akan mempengaruhi peringkat kredit dari merek unggulan Samsung Electronics.

Saham Kakao, yang dikenal untuk platform messaging Kakao Talk, naik 4,25 persen menjadi 88.400 won Korea setelah afiliasi Alibaba-afiliasi Ant Financial mengatakan akan menginvestasikan $ 200.000.000 menjadi anak perusahaan pembayaran mobile Kakao ini.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,10 poin atau 0,04 persen pada 272.35, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 272.25.

Malam nanti akan dirilis data pertumbuhan manufaktur dan jasa AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street..

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir menguat.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*