Bursa Seoul 19 Januari Berakhir Naik Dengan Meredanya Krisis Kepemimpinan Samsung

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (19/01), indeks Kospi berakhir naik 2,25 poin, atau 0,11 persen, pada 2,072.79. Penguatan Bursa Saham Korea Selatan terdorong meredanya kekuatiran krisis kepemimpinan saham Samsung.

Saham Samsung Group mundur sedikit setelah awalnya melompat di pembukaan pasar Korea Selatan, setelah pengadilan menolak surat perintah untuk menangkap kepala konglomerat, Jay Y. Lee, di tengah dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi yang memberikan impeachment Presiden Park Geun-hye.

Reuters melaporkan kantor jaksa penuntut khusus Korea Selatan mengatakan, pihaknya belum memutuskan apakah akan mengajukan permintaan surat perintah penangkapan lain untuk Samsung Lee, setelah permintaan sebelumnya ditolak oleh pengadilan.

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics ditutup naik 1,5 persen, saham Samsung Electro-Mechanics berakhir turun 0,8 persen, sedangkan saham Samsung C & T menguat 0,8 persen. Saham Samsung SDI turun 6,2 persen dan saham Samsung Engineering turun 2,7 persen.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,20 poin atau 0,07 persen pada 268,15, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 267,95.

Malam nanti akan dirilis data perumahan AS Building Permits dan Housing Starts Desember yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul berpotensi naik jika terjadi penguatan bursa Wall Street nanti malam. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 265.32-262.81 dan kisaran Resistance 271.26-274.10.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*