Bursa Seoul 16 November Ditutup Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Minyak Mentah

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (16/11), indeks Kospi berakhir naik 0,62 persen, atau 12,12 poin pada 1,979.65. Penguatan indeks Kospi terdorong penguatan Wall Street dan harga minyak mentah.

Pasar ekuitas Korea Selatan juga mengambil isyarat dari keuntungan di Wall Street menyusul data positif penjualan ritel AS dan manufaktur.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Naik Terdorong Kinerja Positif Saham Energi dan Teknologi

Investor dipengaruhi oleh harapan baru bahwa negara-negara anggota OPEC setuju untuk membatasi produksi minyak mereka akhir bulan ini, kata para analis.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melompat 6 Persen Terdorong Optimisme Pemotongan Produksi OPEC

Siang ini harga minyak mentah juga naik di sesi Asia.

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics naik 1,23 persen, saham AmorePacific tetap datar, saham SK hynix naik 2,9 persen, saham Hyundai Motor naik tipis 0,38 persen, saham Kia Motors naik 0,14 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,169.20 won terhadap dolar AS, naik 1,4 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,90 poin atau 0,36 persen pada 250,45, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 249,55.

Malam nanti akan dirilis data Produksi Industri Oktober yang diindikasikan naik dan laporan persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi naik dengan penguatan bursa Wall Street. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 247.59-244.08 dan kisaran Resistance 254.03-257.13.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*