Bursa Seoul 16 Februari Ditutup Lemah Terpicu Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (15/02), indeks Kospi berakhir turun -0,10 persen, atau -2,02 poin pada 2.081,84. Pelemahan indeks Kospi karena investor cemas atas rencana kenaikan suku bunga potensial di Amerika Serikat.

Pasar saham lokal awalnya dibuka lebih tinggi mengikuti kenaikan semalam di Wall Street, namun menyerah karena penjualan besar oleh investor asing dan institusi.

Pada hari Rabu (waktu setempat), Federal Reserve Ketua Janet Yellen membuat pernyataan positif pada ekonomi terbesar di dunia, sementara mengisyaratkan bahwa kenaikan suku tambahan akan datang pada bulan Maret.

Saham kapital besar Samsung Electronics berakhir di 1.901.000 won, naik 0,37 persen dari penutupan sesi sebelumnya, naik untuk hari kedua. Raksasa teknologi negara itu telah berada di bawah tekanan jual di tengah kekhawatiran bahwa Lee Jae-yong, wakil ketua Samsung Electronics, mungkin menghadapi surat perintah penangkapan atas tuduhan penyuapan.

Saham POSCO, perusahaan baja terkemuka, menumpahkan 0,35 persen menjadi berakhir pada 281.000 won, turun untuk hari kedua berturut-turut.

Saham SK hynix, pembuat chip utama, melonjak 3,55 persen menjadi 49.650 won, mengatasi dua hari jatuh.

Saham Mobil tetap di medan positif. Saham pemimpin industri otomotif Hyundai Motor naik 3,44 persen menjadi 150.500 won, dan afiliasi yang lebih kecil saham Kia Motors naik 0,67 persen menjadi 37.600 won.

Saham Naver, operator portal Internet negara atas, naik 0,52 persen menjadi berakhir pada 777.000 won.

Saham AmorePacific, pembuat No 1 kosmetik negara, turun 0,69 persen menjadi berakhir pada 288.000 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,141.50 won terhadap dolar AS, naik 0,7 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,15 poin atau -0,06 persen pada 268.60, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 268.75.

Malam nanti akan dirilis data perumahan yang diindikasikan mixed. Juga data jobless claim yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika bursa Wall Street terealisir lemah. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 265.99-262.98, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 271.93-274.94.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*