Bursa Seoul 15 Desember Berakhir Datar, Suku Bunga Korea Selatan Tidak Berubah

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (14/12), indeks Kospi berakhir flat, turun tipis 0,22 persen atau 0,01 poin pada 2036.65. Pelemahan Bursa Saham Korea Selatan tertekan merosotnya bursa Wall Street setelah The Fed menaikkan suku bunga AS.

Bursa Saham AS jatuh dalam perdagangan Kamis dinihari (15/12), tertekan kinerja buruk sektor energi dan utilitas, setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam satu dekade. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 118,68 poin, atau 0,60 persen, ke 19,792.53. Indeks S & P 500 turun 14,62 poin, atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 2,253.28. Indeks Nasdaq turun 27,16 poin, atau 0,5 persen, menjadi berakhir pada 5,436.67.

Lihat : Bursa Wall Street Merosot Setelah Kenaikan Suku Bunga AS

Federal Reserve AS akhirnya menyetujui kenaikan suku bunga pertama dalam setahun pada Kamis dinihari (15/12) dan memproyeksikan tiga peningkatan lagi tahun depan.

The Federal Open Market Committee (FOMC) mengangkat kisaran target dari kisaran 0,25-0,5 persen menjadi kisaran 0,5-0,75 persen. Tingkat dana overnight saat ini duduk di 0,41 persen.

Lihat : The Fed AS Naikkan Suku Bunga 25 Bps, Proyeksikan 3 Kenaikan di 2017

Pada hari Kamis, Bank of Korea mempertahankan suku bunganya stabil pada 1,25 persen untuk Desember untuk membantu mendukung pertumbuhan meskipun kenaikan suku bunga AS. Keputusan BOK tidak mempengaruhi saham banyak.

Pada akhir perdagangan sebagian besar saham berkapitalisasi besar mixed. Saham Samsung Electronics Co turun 1,01 persen, saham Hyundai Mobis Co yang turun 0,38 persen, saham Naver naik 0,13 persen, saham SK Telecom naik 0,22 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,178.50 won terhadap dolar AS, turun 8,80 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,15 poin atau -0,06 persen pada 258,35, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 258,50.

Malam nanti akan dirilis data inflasi November AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak naik jika bursa Wall Street positif. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 255.12-252.11 dan kisaran Resistance 261.31-264.40.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*