Bursa Seoul 13 Januari Berakhir Turun Terganjal Saham Samsung; Mingguan Meningkat 2,2 Persen

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (13/01), indeks Kospi berakhir turun 0,5 persen atau 10,35 poin pada 2,076.8. Pelemahan Bursa Saham Korea tergerus anjloknya saham Samsung.

Pemimpin Samsung Group Jay Lee meninggalkan kantor jaksa khusus ini Jumat pagi setelah ditahan selama lebih dari 22 jam untuk diinterogasi atas kecurigaan suap dalam skandal korupsi, yang melibatkan Presiden Park Geun-hye.

Kantor kejaksaan khusus ini sedang mempertimbangkan apakah akan memberi surat perintah penangkapan bagi Lee dan akan memutuskan dalam dua hari, juru bicara tim investigasi, Jumat, Reuters melaporkan.

Pada akhir perdagangan saham Samsung Electronics, anjlok 3,45 persen. Sedangkan saham Samsung C & T naik 0,39 persen, sebelumnya turun 1,17 persen. Saham Samsung Heavy turun 0,94 persen.

Pada akhir perdagangan investor asing menjual bersih 106.6 miliar won, sementara investor ritel juga menjual bersih 59,58 miliar won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,174.70 won terhadap dolar AS, naik 10,00 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,20 poin atau -0,07 persen pada 268,65, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 268,85.

Bursa saham Seoul untuk minggu ini naik 2,21 persen, yang sebagian besar didukung kenaikan saham kapital besar termasuk saham Samsung, juga aksi beli saham investor asing.

Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Desember dan Michigan Consumer Sentiment Januari AS, yang keduanya diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul berpotensi naik jika terjadi penguatan bursa Wall Street nanti malam. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 265.98-262.95 dan kisaran Resistance 271.81-274.74.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*