Bursa Seoul 10 Januari Berakhir Tertekan Profit Taking, Mengabaikan Rekor Baru Saham Samsung

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (10/01), indeks Kospi berakhir turun 0,18 persen atau 3,66 poin, pada 2,045.12. Pelemahan Bursa Saham Korea Selatan tertekan profit taking, namun Samsung Electronics mencapai rekor tertinggi baru.

Saham Samsung Electronics, kapitalisasi pasar tertinggi, selesai pada rekor tertinggi baru dari 1.862.000 won, naik 0,05 persen dari penutupan sesi sebelumnya.

Pekan lalu, Samsung Electronics memperkirakan laba operasional kuartal keempat melonjak sekitar 50 persen pada tahunan, mengalahkan ekspektasi pasar penjualan yang kuat dari chip dan displays untuk membantu mengimbangi kerugian dari penarikan global smartphone Galaxy Note 7.

Laba operasional diperkirakan mencapai 9,2 triliun won pada periode Oktober-Desember, naik 49,84 persen dari kuartal yang sama 2015, menurut Samsung.

Saham SK hynix, pembuat chip utama, juga naik 0,4 persen menjadi berakhir pada 49.750 won pada lonjakan harga chip.

Saham pemimpin industri otomotif Hyundai Motor naik 1 persen untuk 152.000 won, sedangkan afiliasi yang lebih kecil Kia Motors naik 0,37 persen menjadi 40.500 won.

Saham SK Innovation, refiner negara No 1, merosot 2,2 persen menjadi 155.500 won, dan LG Chem, perusahaan kimia bangsa terbesar, naik 1,13 persen menjadi berakhir pada 267.500 won.

Mata uang lokal ditutup pada 1,194.60 won terhadap dolar AS, naik 13,7 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,05 poin atau -0,02 persen pada 264,00, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 264,05.

Malam nanti akan dirilis data-data ekonomi NFIB Business Optimism Index Desember, JOLTs Job Openings November, Wholesale Inventories MoM November, yang semuanya diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul berpotensi naik dengan penguatan bursa Wall Street. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 261.14-258.30 dan kisaran Resistance 267.16-270.09.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*