Bursa Saham Tokyo Tergelincir

INILAHCOM Tokyo – Indeks acuan saham Tokyo jatuh, Rabu (02/12/2015), tergelincir dari di atas tingkat psikologis penting 20.000 poin. Itu karena aksi ambil untung setelah data manufaktur AS dan China yang mengecewakan memperlemah sentimen pasar.

Pasar telah terpukul ganda pekan ini, setelah angka-angka menunjukkan ukuran kegiatan manufaktur China mencapai titik terendah tiga tahun pada November diikuti oleh berita bahwa produksi pabrik AS mengalami kontraksi. Indeks pembelian manajer Institute for Supply Management (ISM) untuk sektor manufaktur AS turun menjadi 48,6 pada November, menandai kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir.

Hasil mengecewakan membuang fokus pada angka tenaga kerja AS pada Jumat, ketika Federal Reserve bergerak lebih dekat dengan kenaikan suku bunga yang lama ditunggu-tunggu.

“Angka-angka manufaktur ISM mengerikan. Mereka berada di tingkat menunjukkan resesi,” terang manajer umum informasi investasi di SMBC Nikko Securities Chihiro Ohta.

“Fokus pasar bergeser ke laju kenaikan suku bunga di AS. Kecepatannya mungkin akan bertahap karena ekonomi Amerika tidak tampak kuat seperti yang diperkirakan,” tandas dia.

“Indeks Nikkei 225 naik di atas 20.000 poin kemarin, tapi kami tidak dalam situasi di mana kami ingin melakukan pembelian besar,” imbuh dia.

Pada penutupan, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 0,37 persen, atau 74,27 poin, menjadi 19.938,13. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama datar, naik tipis 0,02 persen, atau 0,31 poin, menjadi 1.602,26.

Para investor juga mengamati pidato Ketua The Fed Janet Yellen di Washington hari ini untuk petunjuk tambahan tentang laju kenaikan suku bunga AS. Pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis juga menjadi perhatian di tengah spekulasi bank dapat melepaskan pelonggaran moneter lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi zona euro yang melorot. Dalam perdagangan saham, Toyota berakhir 0,75 persen lebih tinggi pada 7.820 yen, raksasa perbankan Mitsubishi UFJ naik 0,48 persen menjadi 808,6 yen, sementara Sony turun 1,83 persen menjadi 3.168 yen.

Saham raksasa energi JX Holdings tergelincir 0,18 persen menjadi 503,3 yen, setelah perusahaan mengumumkan pihaknya dalam pembicaraan untuk merger dengan rivalnya yang lebih kecil TonenGeneral Sekiyu. Di pasar uang, kurs dolar naik menjadi 123,10 yen dari 122,86 yen pada Selasa di New York. Euro dibeli US$1,0609 dan 130,60 yen terhadap US$1,0634 dan 130,65 yen di perdagangan. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*