INILAHCOM, Shanghai – Indeks saham-saham unggulan atau blue-chip “CSI300” Tiongkok berakhir naik untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis (24/11/2016), karena investor mengejar saham-saham siklikal.
Namun demikian, pasar saham yang lebih luas kesulitan untuk menghasilkan traksi, karena pertumbuhan saham terus-menerus di bawah tekanan jual.
Indeks CSI300 naik 0,4 persen menjadi ditutup pada 3.488,74 poin, sedangkan indeks komposit Shanghai berakhir datar di 3.241,74 poin. Papan start-up (rintisan) ChiNext, Shenzhen, kehilangan 0,9 persen.
Saham-saham unggulan Tiongkok telah tumbuh lebih baik selama bulan lalu, mencerminkan kecenderungan baru investor terhadap sektor siklikal seperti keuangan dan komoditas, di tengah tanda-tanda bahwa ekonomi mulai stabil.
“Ada rotasi jelas dalam memainkan siklikal dan keluar dari saham-saham yang tumbuh,” kata Chang Chengwei, analis di Hengtai Futures Co.
Penguatan harga komoditas baru-baru ini – yang pada gilirannya membuat saham-saham bahan baku lebih baik – adalah hasil dari upaya-upaya pemerintah untuk mengurangi kelebihan kapasitas,sehinga mengakibatkan kekurangan pasokan, kata Chang.
Saham-saham produsen logam dasar utama Tiongkok menguat di seluruh papan, karena harga berjangka tembaga, seng dan nikel melonjak.
Juga penting adalah pembelian oleh investor-investor institusi Tiongkok berkantong tebal di perusahaan-perusahaan industri terkemuka yang dilihat sebagai memiliki valuasi murah.
Hal itu telah meningkatkan selera risiko untuk kelas berat indeks seperti penyedia makanan Inner Mongolia Yili, pengembang China Merchants Shekou dan pembuat peralatan rumah Gree Electric.
Sebagian besar sektor menguat, dipimpin oleh saham-saham konsumen dan kesehatan, sementara saham-saham industri dan energi melemah. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind