Bursa Saham Tiongkok Berakhir Limbung

INILAHCOM, Beijing — Saham-saham Tiongkok ditutup bervariasi pada Jumat (21/10/2016), karena negara memutuskan untuk mendinginkan pasar properti yang terlalu panas (overheated) dan meningkatkan manajemen kemitraan proyek-proyek swasta-pemerintah (PPP).

Indeks Komposit Shanghai berakhir naik 0,21 persen menjadi 3.090,94 poin, sedangkan indeks komposit Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok ditutup 0,33 persen lebih rendah pada 10.748,9 poin.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan perdagangan bergaya NASDAQ Tiongkok, kehilangan 0,56 persen menjadi ditutup pada 2.180,73 poin.

Nilai transaksi mencapai sekitar 506 miliar yuan (sekitar 74,9 miliar dolar AS), turun dari 559,45 miliar yuan hari sebelumnya.

Tiongkok pada Jumat merilis data harga properti September dan pengamatan tentang penjualan perumahan selama dua minggu terakhir, setelah beberapa pemerintah daerah menggulirkan kebijakan-kebijakan yang ditargetkan untuk mendinginkan pasar properti mereka yang terlampau panas.

Harga naik drastis di 15 kota lapis pertama dan kedua telah “dibatasi secara mencolok” oleh kebijakan-kebijakan untuk mengekang pertumbuhan harga properti, menurut Biro Statistik Nasional (NBS).

Pengembang properti terkemuka Tiongkok Vanke melihat harga sahamnya turun 2,66 persen menjadi ditutup pada 25,25 yuan per saham.

Yuan Tiongkok melemah terhadap dolar AS pada Jumat ke level terendah baru enam tahun, sementara data resmi menunjukkan pembelian dolar berlanjut oleh perusahaan-perusahaan pada September.

Saham-saham yang terkait infrastruktur meningkat tajam, setelah Departemen Keuangan menerbitkan aturan untuk pengelolaan dana-dana pemerintah yang digunakan dalam proyek-proyek PPP.

Power Construction Corp of China melihat kenaikan harga sahamnya sebesar hampir sepuluh persen, sementara saham China Communications Construction dan China Railway Construction juga membukukan kenaikan yang kuat. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*