Bursa Saham Sydney Berakhir Melandai

INILAHCOM, Sydney-Pasar saham Australia ditutup sedikit melemah pada Senin (21/11/2016), karena kinerja bervariasi di saham-saham bank kelas berat meskipun sektor energi menguat.

Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 8,1 poin atau 0,15 persen menjadi 5.351,3 poin, dan indeks All Ordinaries berkurang 8,2 poin atau 0,15 persen menjadi 5.419,3 poin.

Sektor material dan keuangan Australia hampir stabil meskipun bergejolak karena investor melakukan rotasi untuk mendapatkan imbal hasil (yield), sedangkan saham-saham energi melonjak didukung kenaikan harga minyak mentah.

“Orang-orang menyesuaikan posisi untuk kemungkinan bahwa kita benar-benar melihat pengumuman dari OPEC tentang pengurangan produksi yang diusulkan,” kata kepala analis pasar CMC Markets, Ric Spooner.

“Dengan harga minyak di sini turun, saya pikir mereka sedikit rentan terhadap pengaruh pengumuman tentang segala macam pengurangan.” Pada Senin, Oil Search menguat 1,46 persen, Santos melonjak 2,83 persen dan Woodside Petroleum bertambah 1,33 persen.

ANZ turun 0,46 persen, National Australia Bank tergelincir 0,07 persen, namun Commonwealth Bank of Australia naik tipis 0,01 persen dan Westpac terangkat 0,52 persen.

BHP Billiton naik 0,75 persen, rivalnya Rio Tinto naik 0,03 persen, dan penambang emas Newcrest naik 0,82 persen.

Wesfarmers dan saingan Woolworths masing-masing berakhir 1,53 persen dan 1,55 persen lebih lemah.

Qantas turun 0,64 persen, sementara raksasa telekomunikasi Telstra melemah 1,01 persen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*