Bursa Saham Eropa Menghijau di Awal Sesi

INILAHCOM, London – Pasar sahamĀ  Eropa bergerak lebih tinggi pada awal perdaganan Jumat (2/6/2017). Investor fokus pada data dan mencerna berita bahwa AS menarik diri dari kesepakatan perubahan iklim di Paris.

Indeks acuan Eropa Stoxx 600 0,3 persen lebih tinggi dengan sebagian besar sektor bergerak ke wilayah positif. FTSE 100 Inggris mencapai rekor tertinggi saat pasar dibuka Jumat pagi.

Saham perbankan adalah sektor dengan kinerja terbaik dalam transaksi awal, naik sekitar 0,7 persen. Penguatan merespon komentar dari pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan bank sentral akan menaikkan suku bunga bulan ini.

Di sisi lain, saham minyak dan gas memimpin penurunan pada awal perdagangan, turun 0,2 persen, karena kelebihan pasokan di pasar membebani harga meski mengalami penurunan produksi. Brent turun 1,4 persen menjadi US$49,91 per barel dan WTI turun 1,5 persen menjadi US$47,61, seperti mengutip cnbc.com.

Di saham individu, Banco Popular naik 5 persen. Saham bank Spanyol telah turun sebanyak 15 persen pada hari Kamis setelah laporan bahwa ia harus ditutup. Saham Ipsen juga melonjak hampir 8 persen setelah mengumumkan upaya baru untuk membangun portofolio onkologi.

Saham B & M Eropa turun 3,4 persen setelah menjual 12,5 persen saham di 363,4 pence per saham. Indeks FTSE naik 0,3%, indeks DAX naik 1,2%, indeks CAC menguat 0,8%.

Sementara itu, pihak berwenang Jerman menuduh Audi melakukan uji kecurangan terhadap emisi dengan model top-endnya. Namun, pemilik Volkswagen sudah 1,3 persen lebih tinggi dalam transaksi awal.

Selanjutnya, Linde dan Praxair pada hari Kamis sepakat untuk melakukan merger senilai $ 73 miliar. Yang pertama bergerak 1,2 persen pada awal perdagangan.
Gaji AS di depan

Setelah angka kerja dan pertumbuhan pabrik yang positif di Eropa, investor akan melihat data konstruksi PMI di Inggris pada pukul 09.30 waktu London, angka PDB sementara di Yunani pada pukul 10 pagi waktu London dan gaji nonfarm di AS pada pukul 1.30 malam waktu London.

Sementara itu, dunia bereaksi terhadap keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris. Para pemimpin dunia menolak untuk membuka kembali perundingan dan mengatakan kepada Trump bahwa keputusan ini akan merugikan kepentingan Amerika.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*