Bursa Saham Eropa Masih Lanjutkan Pelemahan

INILAHCOM, London – Bursa saham Eropa melemah pada akhir perdagangan Kamis Kamis (18/5/2017). Dengan tingginya ketidakpastian politik yang meningkat di AS memperparah kekhawatiran di kalangan investor.

Investor mengkhawatirkan kemampuan Presiden Donald Trump dapat memberikan kebijakan-kebijakan pro-pertumbuhan kunci seperti janji kampanye pilpres tahun lalu.

Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 mengakhiri dengan melemah 0,5 persen dengan sebagian besar sektor dan bursa utama di wilayah negatif. Indeks FTSE tergerus 0,8%, indeks DAX berkurang 0,3%, indeks CAC kehilangan 0,5% dan indeks IBEX mundur 0,9%, seperti mengutip cnbc.com.

Investor juga mencermati pergerakan bursa saham AS di Wall Street, pasar beringsut lebih tinggi rebound dari aksi jual terbesar mereka di tahun 2017. Ketidakpastian politik di Washington menyentuh sentimen risiko.

Gejolak politik di Washington memburuk pada hari Selasa ketika laporan muncul bahwa Trump telah mendesaknya-Direktur FBI James Comey membatalkan penyelidikan terhadap mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn. Gedung Putih membantah tuduhan tersebut.

Perkembangan terakhir, yang melihat mantan Direktur FBI, Robert Mueller menjadi penasihat khusus untuk mengawasi penyelidikan federal mengenai dugaan gangguan Rusia selama pemilihan presiden. Perkembangan ini tampaknya menimbulkan kegugupan di pasar.

Sterling bergerak melampaui US$1,30 untuk pertama kalinya dalam hampir delapan bulan pada hari Kamis setelah penjualan eceran Inggris mengalahkan perkiraan. Volume melonjak 2,3 persen di bulan April, meredakan kekhawatiran akan laju pengeluaran konsumen akibat tekanan kenaikan inflasi.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan dalam lima tahun ke depan akan menjadi yang paling menantang saat Inggris melakukan negosiasi keluar dari Uni Eropa. Pihaknya telah menerima 4,1 juta pon sumbangan pada kampanye kampanye pemilihan pekan pertama.

Perancis mengadakan rapat kabinet pemerintah baru. Dukungan untuk Presiden Emmanuel Macron terlihat semakin meningkat menjelang pemilihan legislatif pada bulan Juni. Ini menurut jajak pendapat Harris Interactive yang dipublikasikan pada hari kemarin. Ini akan meningkatkan kemungkinan mantan menteri ekonomi dapat memperoleh dukungan parlemen untuk rencana reformasinya.
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*