Bursa Saham Eropa Alami Tekanan

INILAHCOM, London – Bursa di Eropa melemah pada awal perdagangan Senin (12/6/2017). Investor mengambil pendekatan hati-hati saat mereka menghadapi parlemen yang menggantung di Inggris dan menunggu pertemuan Federal Reserve akhir pekan ini.

Indeks FTSE turun 0,4%, indeks DAX masih stagnan, indeks CAC tergerus 0,6%, indeks IBEX berkurang 0,8%. Sedangkan indeks acuan Eropa, Stoxx 600 lebih rendah 0,3% dengan sebagian besar sektor saham di area negatif.

Investor mencermati perkembangan politik di Inggris. Kabinet baru Inggris tersebut dijadwalkan mengadakan pertemuan pertamanya Senin ini setelah Perdana Menteri Theresa May terpilih kembali dengan pemerintah minoritas.

Dengan tangan lemah dia menunjuk kembali sebagian besar menterinya pada hari Minggu. Laporan media menunjukkan pemerintah baru dapat menerapkan Brexit yang lembut untuk mempertahankan Inggris dalam pasar tunggal meskipun ada pernyataan dan tujuan sebelumnya dari pemimpin Konservatif.

Sementara di Italia, Gerakan Bintang Lima yang populis tampaknya telah mengalami kemunduran parah dalam pemilihan lokal pada hari Minggu. Sedangkan di Prancis, partai presiden independen Emmanuel Macron ditetapkan untuk mendapatkan mayoritas besar dalam pemilihan parlemen yang mengalahkan partai-partai tradisional.

Di Timur Tengah, Qatar mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mendengarkan kekhawatiran negara-negara Arab lainnya setelah mereka memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi.

Di dunia usaha CEO Unicredit, Jean Pierre Mustier mengatakan bahwa dia yakin bank-bank domestik akan membantu kedua bank berbasis Veneto yang sakit itu. Di Prancis, ketua Orange Stephane Richard mengatakan pasar telekomunikasi Prancis tidak mungkin melihat merger di antara empat operator seluler dalam waktu dekat.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*