Bursa Saham Asia Kehilangan Semangat

INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Asia sebagian besar sepi awal perdagangan Selasa (9/5/2017). Indeks telah menunjukkan  kenaikan kuat pada hari sebelumnya
 
Di bursa saham Sydney, saham sektor perbankan bergerak sangat lamban. Musim penghasilan untuk sektor perbankan ini berakhir dengan Commonwealth Bank of Australia yang melaporkan hasil underwhelming. Bank juga menandai masalah margin, seperti beberapa rekan kecil lainnya.

Namun yang lebih menekan adalah rilis proposal pemerintah Australia pada hari hari ini. Laporan mengatakan akan mencakup pengenalan pajak bank.

“Ini mengejutkan,” kata Ric Spooner, analis pasar utama di CMC Markets. “Obrolan tersebut memicu kekhawatiran seberapa besar pajak dan apakah bank akan dapat meneruskan biaya kepada pelanggan mereka,” tambahnya.

Sementara saham Australia and New Zealand Banking and National Australia Bank ANZ turun hampir 2%. UBS menjatuhkan Westpac dari pembelian pagi ini. Langkah ini tengah antisipasi penurunan tajam di pasar perumahan Australia karena langkah-langkah untuk mendinginkan harga real estat.

Bank-bank Singapura masih melanjutkan kenaikan pendapatan musim mereka. OCBC melampaui perkiraan dan naik 1,1%, membantu mendorong saham DBS sebesar 1,4% dan UOB U11, naik sebesar 0,2%. Investor merasa lega dengan kreditur di sana terkait kualitas pinjaman.

Indeks Straits Times Singapore STI naik 0,2%. Ssmentara indeks ASX di Australia turun 0,4%.

Sebagian besar pasar saham Asia terlihat bergerak sederhana, meskipun Taiwan Taiex Y9999 mampu naik 0,04% sempat menembus 10.000 untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Sementara indeks Nikkei Jepang turun 0,1% menjadi 19.871 setelah lonjakan 2,3% hari Senin ke level tertinggi 17-bulan. Jika tanda kenaikan suku bunga bulan Juni dari Federal Reserve AS. Hal ini memperkuat dan memungkinkan dolar kembali ke ¥115. “Indeks Nikkei bisa mencapai 20.500,” kata Hisao Matsuura, kepala strategi Nomura di Tokyo, seperti mengutip marketwatch.com.

Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong naik 0,2%, karena China turun lebih jauh setelah penurunan hari Senin. Indeks Shanghai Composite 0,3% lebih rendah. Sedangkan Shenzhen turun 0,4% sampai posisi terendah 20 bulan.

Pasar di Korea ditutup karena para pemilih memilih presiden baru, setelah mantan Presiden Park Geun-hye dikeluarkan dari jabatannya karena skandal korupsi. Kospi mencapai rekor tinggi pada penutupan Senin kemarin. Tercatat indeks sementara melompat 2,3% sebagai kenaikan harian terbesar dalam 20 bulan terakhir.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*