Bursa Saham Asia Bergerak Variatif

INILAHCOM, Tokyo – Pasar saham di bursa Asia bergerak variatif awal perdagangan Selasa (30/5/2017). Indeks mengikuti perdagangan tanpa arah dalam sesi kemarin karena pasar utama di seluruh dunia ditutup untuk berbagai hari libur.

Indeks Nikkei 225 turun tipis 0,13 persen di awal perdagangan. Sedangkan indeks ASX 200 secara efektif rata, diperdagangkan 0,01 persen lebih rendah. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,11 persen.

Pasar di Hong Kong dan China ditutup hari ini untuk liburan publik. Di Amerika Serikat, pasar di AS ditutup pada hari Senin untuk Memorial Day.

Dalam berita ekonomi, data tentang pengeluaran rumah tangga Jepang turun 1,4 persen untuk bulan April. Data ini, lebih lemah dari perkiraan 0,7 persen. Sementara itu, penjualan ritel April naik 3,2 persen pada tahun, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 2,3 persen.

Ada sedikit reaksi pada yen, yang diperdagangkan sekitar 111,21 sebelum rilis data. Dollar terhadap yen diperdagangkan sedikit melemah menyusul berita di 111.18, seperti mengutip cnbc.com.

Dalam berita mata uang lainnya, dolar menguat terhadap sekeranjang enam mata uang saingannya untuk diperdagangkan pada 97,698 setelah bertahan stabil di sesi terakhir seputar pegangan 97,4. Dolar mencapai level terendah enam bulan setengah bulan lalu minggu lalu.

Pound Inggris pulih setelah jatuh pada pekan lalu menyusul jajak pendapat yang menunjukkan kepemimpinan Perdana Menteri Inggris, Teresa May telah menyempit menjelang pemilihan cepat pekan depan. Dengan pasar Inggris ditutup kemarin untuk liburan bank, pound menguat untuk diperdagangkan pada US$1,2813 dibandingkan dengan pegangan US$1,27 yang terlihat pada hari Jumat lalu.

Sementara itu, euro tetap stabil mengikuti komentar yang dibuat oleh Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi saat berbicara di Parlemen Eropa. Euro diperdagangkan pada US$1,1129 melawan dolar.

Dalam sambutannya, Draghi mengakui pertumbuhan di zona euro namun mengatakan sejumlah besar dukungan kebijakan moneter tetap perlu. “Sekarang baru seminggu keluar dari pertemuan ECB dan Anda tidak bisa mendapatkan lebih jelas dari itu ECB kemudian akan mengungkap perkiraan inflasi barunya, sekitar belokan dari ECB yang menandakan turunnya QE akan menjadi kejutan besar bagi Pasar,” kata ekonom Senior Bank Nasional Australia David de Garis menulis dalam sebuah catatan.

Harga minyak bervariasi setelah mengakhiri sesi terakhir dengan hati-hati lebih tinggi menyusul laporan pengebor A.S. yang menambahkan rig. Minyak mentah Brent turun 0,08 persen menjadi diperdagangkan pada US$52,25 per barel sementara minyak mentah AS. West Texas International (WTI) menambahkan 0,32 persen diperdagangkan pada US$49,97.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*