Bursa saham Asia Bergerak di Area Positif

INILAHCOM, Jakarta – Bursa saham Asia bergerak menguat pada awal perdagangan Rabu (15/2/2017). Penguatan seiring Wall Street yang berakhir positif.

“Kami tidak bisa mengabaikan penguatan Wall Street,” kaa analis di IG Group, Jingyi Pan menjelaskan penguatan indeks S&P dan indeks Nasdaq yang menguat hingga enam perdagangan terakhir. Penguatan seiring dengan saham sektor teknologi yang menopang indeks memperbaiki rekor tertinggi.

Indeks Nikkei naik 1,2 presen yang bersamaan dengan penguatan yen. Walaupun yen akhirnya melemah setelah pernyataan Gubernur Fed, Janet Yellen. Yellen memicu penguatan dolar AS setelah menyatakan suku bunga Fed bisa akan naik ke depan, seperti mengutip marketwatch.com.

Namun, sebagian besar investor yang skeptis itu, sebagai pasar berjangka saat ini menunjukkan 13% kemungkinan lain kenaikan seperempat poin pada bulan Maret.

“Pasar adalah harga peluang dalam sedikit lebih tinggi dari meningkatnya suku bunga Fed, setelah kesaksian Yellen untuk Senat dipandang sebagai lebih hawkish dari yang diharapkan,” kata Commerzbank.

Sementara bursa Sydney dengan indeks ASX naik 0,9%. Penguatan seiring dengan saham Commonwealth Bank yang naik 2,4 persen setelah membukukan laba dan meningkatkan dividen.

Dari tempat lain, Indeks Hang Seng naik 1 persen. Indeks SHanghai naik 0,2 persen. Sementara saham Kospi di Seoul naik 0,8 persen

Saham-saham di Wall Street terus menguat pada Selasa (14/2/2017), dengan ketiga indeks utama memperbarui rekor tertingginya, karena investor mencerna pernyataan-pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,25 poin atau 0,45 persen menjadi ditutup pada 20.504,41 poin. Indeks S&P 500 naik 9,33 poin atau 0,40 persen menjadi berakhir di 2.337,58 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 18,62 poin atau 0,32 persen menjadi 5.782,57 poin.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*