Bursa Saham Asia Berakhir Menguat

INILAHCOM, Hong Kong – Bursa saham Asia berakhir naik pada perdagangan Kamis (26/6/2014). Para pelaku pasar merespon positif terhadap kebijakan The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga dalam jangka waktu dekat.

Selain itu, menguatnya bursa saham AS di tengah penurunan produk domestik bruto (GDP) pada penutupan perdagangan dini hari tadi menjadi faktor kenaikan lainnya.

Indeks Nikkei naik 41,88 poin atau 0,27% ke 15.308,49, indeks Hang Seng naik 331,13 poin atau 1,45% ke 23.197,89, indeks Kospi naik 13,28 poin atau 0,67% ke 1.995,05 dan indeks ASX200 menguat 62,31 poin atau 1,15% menjadi 5.464,32. Demikian mengutip dari cnbc.com.

Departemen Perdagangan AS, semalam melaporkan, semua kegiatan ekonomi AS mengalami kontraksi kuat. Pada kuartal pertama 2014, GDP AS jatuh 2,9%.

Padahal di akhir 2013, angkanya masih positif 2,6%. Bahkan pada kuartal kedua tahun 2013, GDP Amerika sempat berada di posisi 4,1%. GDP kuartal pertama AS tahun ini menjadi yang terburuk sejak kuartal pertama tahun 2009, yaitu usai krisis ekonomi terburuk dunia saat itu.

Penurunan GDP pada kuartal pertama, tercermin dari kontribusi negatif investasi persediaan pribadi dan perlambatan belanja konsumen. Selain itu, kemerosotan dalam investasi tetap nonperumahan serta negara dan belanja pemerintah daerah juga menjadi indikator melemahnya GDP AS.

Turunnya belanja konsumen pribadi dan juga anjloknya ekspor lebih besar daripada ekspektasi menyebabkan anjloknya GDP AS. Selain itu, belanja konsumen hanya naik 1% dibandingkan kuartal terakhir yang naik 3,3%.

Sementara itu, meningkatnya ekspansi sektor jasa AS, berhasil mengimbangi buruknya data GDP dan durable goods orders AS. Berlanjutnya ekspansi sektor jasa AS berhasil menimbulkan harapan bahwa perekonomian tengah pulih dari keterpurukan di kuartal pertama dan akan lebih baik di kuartal kedua.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*