Bursa Regional dan Global Melemah, Pasar Domestik Ikut Melambat

shadow

ihsg dan rupiah4Financeroll – Pada perdagangan  Rabu (25/6) laju nilai tukar rupiah benar-benar tepuruk. Menjelang penutupan perdagangan  kemarin,  rupiah terus melemah terhadap dolar AS dan menembus batas psikologis Rp 12.000/USD.  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah lagi setelah investor asing memutuskan untuk lepas saham. Investor asing sudah melakukan jual bersih sejak awal pekan ini.  Pada awal perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 2,356 poin (0,05%) ke level 4.859,884. Indeks bergerak datar atas aksi tunggu yang dilakukan investor. Pasar saham global dan regional memberi sentimen negatif.

Data Bloomberg Dollar Index mencatat rupiah turun 0,64% dan bertengger di level Rp 12.066. pelemahan rupiah sudah terjadi sejak awal perdagangan. Pagi tadi kurs rupiah dibuka melemah 0,09% ke level Rp 12.000. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin yang Rp 11.989/USD Rupiah bahkan sempat menyentuh titik terendah di posisi Rp 12.088.

Tertekannya  mata uang rupiah terutama terkait oleh berbagai isu sentimen negatif setelah pernyataan Bank Indonesia (BI) yang akan membatasi intervensi terhadap pergerakan rupiah. Selain itu, tingginya permintaan dolar untuk keperluan impor menjelang bulan Ramadan, ketidakpastian politik menjelang pilpres, dan kenaikan harga minyak dunia juga turut menekan rupiah.

Terlebih lagi muncul  kekhawatiran terhadap defisit neraca perdagangan yang kian membengkak, membuat investor ramai-ramai melepas rupiah. Pada April silam, defisit neraca perdagangan Indonesia membengkak menjadi USD 1,96 miliar, sekaligus menjadi defisit terbesar sejak Juli 2013 lalu.  Tekanan terhadap rupiah kian besar setelah data-data ekonomi AS yang rilis semalam muncul di angka yang positif. Meningkatnya angka penjualan rumah dan tingkat kepercayaan konsumen AS memerikan sinyal yang bagus terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi AS.

Membuka  perdagangan, indeks sempat menanjak sampai ke posisi tertingginya di 4.875,024. Namun aksi jual investor asing muncul menghantam Indeks jatuh ke zona merah.  Menutup perdagangan Sesi I, IHSG terpangkas 11,691 poin (0,24%) ke level 4.850,549. Indeks bergerak lesu. Sejak pembukaan perdagangan pagi tadi pergerakannya masih dalam rentang yang tipis.

Investor memilih lakukan aksi tunggu sampai ada sentimen yang bisa jadi katalis. Perburuan saham hanya terjadi di sektor agrikultur.  Menutup perdagangan, Rabu (25/6), IHSG melemah 23,258 poin (0,48%) ke level 4.838,982. Sementara Indeks LQ45 turun 4,621 poin (0,50%) ke level 815,341.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 165,31 miliar di seluruh pasar. Asing sudah jual saham sejak awal pekan ini, tapi dana asing yang parkir di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih banyak, capai Rp 43 triliun.  Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 160.266 kali dengan volume 3,974 miliar lembar saham senilai Rp 4,06 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 184 turun, dan 100 saham stagnan.

Sedangkan bursa-bursa di Asia tertekan kabar konflik Irak sehingga rata-rata jatuh ke zona merah menutup perdagangan sore ini. Hanya bursa Singapura yang masih bisa menguat tipis.  Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:   Indeks Nikkei 225 melemah 109,63 poin (0,71%) ke level 15.266,61, Indeks Hang Seng menipis 13,94 poin (0,06%) ke level 22.866,70, Indeks Komposit Shanghai turun 8,43 poin (0,41%) ke level 2.025,50, dan  Indeks Straits Times naik tipis 1,39 poin (0,04%) ke level 3.263,42. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*