Bursa Jepang Tertekan oleh Jebloknya Harga Saham Elektronik dari Keuangan

Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang signifikan (25/3). Bursa saham Asia kembali diliputi oleh sentiment negatif setelah dini hari tadi bursa Wall Street ditutup dengan melemah akibat kekhawatiran pengenaan sanksi terhadap Russia oleh negara-negara G7. Aktivitas manufaktur di AS yang melemah di bulan Maret juga turut membebani sentiment yang ada di pasar.

Hari ini indeks spot Nikkei mengalami penurunan sebesar 56.18 poin atau 0.39 persen dan berada pada posisi 14419.12 poin. Indeks berjangka Nikkei 225 dibuka pada posisi 14280 poin, turun tipis 5 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tersebut tampak bergerak menguat dan sudah berada di posisi 14305 poin.

Aksi ambil untung menyerang saham-saham di sektor keuangan. Sumitomo Mitsui Financial anjlok lebih dari 2 persen setelah Wall Street Journal mengabarkan bahwa perusahaan tertarik untuk membeli bisnis perbankan retail milik Royal Bank of Scotland di Amerikan Serikat. Mitsubishi UFJ juga mengalami penurunan 3 persen. Reson tergerus melemah 2.4 persen.

Saham-saham elektronik tampak mengalami penurunan juga pagi ini. Nikon melemah lebih dari 2 persen. Sharp terpukul mundur 3.4 persen dan Sony turun lebih dari 1 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang hari ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Indeks tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 14200 – 14420 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*