Bursa Jepang Terpuruk di Level Terendah Sejak Oktober

Bursa saham Asia mengalami penurunan tajam pada sesi perdagangan hari ini menyusul aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh para investor di bursa saham AS tadi malam (11/4). Saham-saham internet di bursa Jepang anjlok tajam setelah Nasdaq ditutup anjlok sebesar 3 persen dan membukukan penurunan paling buruk dalam lebih dari dua tahun belakangan.

Indeks spot Nikkei mengalami anjlok hingga mencapai ke bawah level 14000 poin untuk pertama kalinya sejak bulan Oktober lalu di tengah kenaikan yen. Mata uang tersebut melesat ke level tertinggi dalam tiga minggu terhadap dollar AS.

Para investor di bursa Jepang menantikan rilis catatan rapat BOJ untuk sinyal yang diharapkan mampu melemahnya pergerakan yen dan menurunkan aksi jual di bursa. Saham Softbank mengalami penurunan sebesar 5 persen, sedangkan Sharp dan Panasonic masing-masing mengalami penurunan sebesar 3 persen.

Saham lapis biru Fast Retailing mengalami penurunan tajam lebih dari 6 persen setelah perusahaan menurunkan proyeksi penghasilan tahunannya kemarin.

Hari ini indeks spot Nikkei terpantau mengalami penurunan sebesar 362.17 poin atau 2.53 persen dan berada pada posisi 13937.95 poin. Indeks berjangka Nikkei 225 pagi ini dibuka di level 14005, mengalami penurunan sebesar 50 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks makin bergerak anjlok ke posisi 13930 yang merupakan posisi paling rendah sejak bulan Oktober lalu.

 Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka Nikkei 225 ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 13850 – 14050 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*