Bursa Jepang Melemah Tajam Akibat Melambatnya Ekonomi China, Kenaikan Yen

Bursa saham Jepang mengalami penurunan yang signifikan pada perdagangan hari ini (14/3). Bursa-bursa Asia kembali tertekan akibat kerugian tajam yang terjadi pada akhir perdagangan di Wall Street dini hari tadi. Kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi China dan makin tingginya ketegangan di Ukraina membuat para pelaku pasar menghentikan aksi beli.

Pagi hari ini indeks Nikkei mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu belakangan akibat sentiment negatif yang berkembang di Asia. Indeks spot Nikkei mengalami penurunan sebesar 370.51 poin atau 2.5 persen dan berada pada posisi 14444.78 poin.

Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 14385, mengalami peningkatan 20 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak melemah dan berada pada level 14355.

Mata uang yen yang makin menguat membuat para pelaku pasar kehilangan minat. Yen hari ini kembali ke level 101 per dollar AS. Para pelaku pasar memilih untuk memegang yen yang dianggap sebagai mata uang safe haven di tengah kondisi ekonomi global yang dipenuhi ketidakpastian hari ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka Nikkei 225  hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan walaupun akan terbatas. Indeks berjangka ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 14300 – 14550 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*