Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (21/5). Para investor menantikan pengumuman kebijakan moneter dari Bank of Japan yang akan dilakukan hari ini. Sementara itu fokus perdagangan di Asia masih seputar perkembangan situasi di Thailand.
Bursa saham Jepang dibuka di level paling rendah dalam satu bulan di bawah 14000 poin, sebelum beranjak naik sedikit. Data neraca perdagangan di bulan April yang rilis sebelum pasar buka menunjukkan terjadinya defisit sebesar 7.98 miliar dollar, jauh lebih besar dari ekspektasi.
Saham-saham konstruksi dan produsen alat berat tampak mengalami penurunan yang signifikan hari ini. Komatsu melemah nyaris sebesar 3 persen. Mazda Motor dan Nissan Chemical mengalami pelemahan lebih dari 2 persen masing-masing.
Indeks spot Nikkei pagi hari ini terpantau bergerak melemah. Saat ini indeks tercatat rurun sebesar 47.00 poin atau 0.33 persen di level 14028.25 poin.
Indeks berjangka Nikkei 225 pagi ini alami pembukaan di level 13980. Indeks berjangka mengalami penurunan tipis 5 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka terpantau sudah kembali bergerak naik dan berada pada posisi 14020 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Indeks berjangka ini akan tertarik menguat didukung oleh faktor teknikal. Untuk hari ini indeks berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 13800 – 14200 poin.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind