Bursa Jepang Berakhir Melemah Lagi; Saham Eksportir Terseret Kenaikan Yen

Pada akhir perdagangan di bursa saham Jepang siang ini terjadi penutupan yang melemah (14/4). Bursa saham Jepang sempat mengalami pergerakan yang cukup fluktuatif di kisaran positif dan negatif hari ini, akan tetapi akhirnya ditutup dengan membukukan penurunan yang cukup signifikan dan berada di level penutupan paling rendah dalam enam bulan belakangan. Melemahnya bursa Jepang telah terjadi selama dua sesi berturut-turut.

Menguatnya yen merupakan alasan dari pelemahan indeks hari ini. Saham-saham eksportir mengalami penurunan tajam akibat kenaikan nilai tukar mata uang Jepang tersebut.

Sharp mengalami penurunan tajam sebesar 9 persen di tengah laporan bahwa perusahaan akan merilis saham baru untuk meningkatkan permodalannya.

Fast Retailing anjlok 3 persen di tengah berita bahwa perusahaan sedang dalam perundingan untuk membeli perusahaan eceran asal Inggris Cath Kidston.

Indeks spot Nikkei siang ini ditutup pada posisi 13910.16 poin, melemah sebesar 49.89 poin atau 0.36 persen. Indeks berjangka Nikkei 225 terpantau berada di level 13940 poin siang ini, naik tipis 15 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

 Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Jepang pada perdagangan besok akan mengikuti hasil perdagangan di bursa saham Wall Street nanti malam. Para investor akan menantikan rilis data penjualan eceran di AS untuk menentukan arahan pasar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens                              

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*