Bursa Jepang Berakhir Anjlok 100 Poin Lebih Akibat Menguatnya Yen

Bursa saham Jepang akhirnya harus ditutup di teritori negatif setelah pagi tadi sempat mengalami pembukaan menguat (22/4). Bursa saham menghapuskan kenaikan yang sempat dialaminya dan berakhir pada posisi paling rendah dalam satu minggu belakangan. Menguatnya yen Jepang terhadap dollar AS menjadi momok bagi pergerakan indeks spot Nikkei.

Pada awal sesi perdagangan pagi tadi bursa Jepang mengalami kenaikan di tengah kabar bahwa pemerintah akan mereformasi tata kelola dana pension publiknya. Perdana Menteri Shinzo Abe telah memerintahkan agar pengelola dana pension meningkatkan portofolio investasi yang lebih berisiko alih-alih bergantung pada instrument obligasi pemerintah.

Saham-saham perbankan menjadi pendorong pelemahan di bursa Jepang hari ini. Mitsubishi UFJ Financial mengalami penurunan sebesar 2.3 persen. Mizuho Financial dan Sumitomo Mitsui Financial masing-masing mengalami pelemahan sebesar 1 persen.

Indeks spot Nikkei di bursa saham Jepang pada akhir perdagangan sesi petama tampak membukukan penurunan. Indeks tersebut melemah sebesar 123.61 poin atau 0.85 persen dan berada pada posisi 14388.77 poin.

Indeks berjangka Nikkei 225 terpantau berakhir pada posisi 14375 poin siang ini. Indeks berjangka tersebut sempat mengalami pergerakan pada kisaran 14350 – 14615 poin sepanjang sesi perdagangan hari ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Jepang pada perdagangan selanjutnya akan cenderung mengikuti arahan yang terjadi di bursa saham Eropa dan Wall Street.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*