Bursa Jepang Anjlok ke 2 Minggu Terendah Akibat Menguatnya Yen

Bursa saham Jepang ditutup dengan membukukan penurunan signifikan siang ini (8/4). Bursa saham anjlok ke level paling rendah dalam dua minggu dan melanjutkan penurunan yang terjadi pada hari Senin kemarin sebesar 2 persen. Menguatnya yen membebani perdagangan di bursa saham Jepang hari ini.

Data positif yang dirilis di Jepang pagi tadi tidak mampu memberikan arahan naik untuk pasar saham. Transaksi berjalan di Jepang pada bulan Februari lalu kembali mengalami surplus untuk pertama kali dalam lima bulan belakangan.

Saham-saham farmasi mengalami penurunan paling tajam. Takeda Pharmaceutical mengalami penurunan sebesar 5 persen setelah adanya kabar bahwa juri di AS memerintahkan perusahaan untuk membayar denda 6 miliar dollar terkait kasus yang berhubungan dengan obat diabetesnya.

Saham-saham internet tampak mengalami aksi jual pada perdagangan hari ini. Softbank dan Rakuten masing-masing mengalami penurunan sebesar 4.5 dan 2 persen.

Indeks spot Nikkei di akhir perdagangan siang ini tampak membukukan pelemahan yang cukup signifikan. Indeks spot tersebut tergerus turun sebesar 201.97 poin atau 1.36 persen dan berada pada posisi 14606.88 poin.

Indeks berjangka Nikkei siang ini terpantau berada pada posisi 14575 poin. Indeks berjangka ini mengalami penurunan sebesar 175 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Jepang pada sesi perdagangan selanjutnya akan mengikuti pergerakan yen dan bursa saham global. Bursa Jepang besok akan mengikuti sentiment dari bursa Wall Street nanti malam.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*