Bursa Jepang Anjlok 1.5% Diserang Aksi Ambil Untung

Bursa Jepang Anjlok 1.5% Diserang Aksi Ambil Untung

Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini indeks benchmark Nikkei mengawali tahun 2014 dengan mengalami penurunan (06/01). Bursa saham Jepang terkena aksi ambil untung setelah di tahun 2013 lalu mengalami peningkatan tahunan sebesar 57 persen.

Sedikit menguatnya yen juga memberikan tekanan jual terhadap saham-saham eksportir di bursa Jepang. Dollar-yen diperdagangkan di bawah 105 per dollar, di bawah level tertinggi dalam lima tahun yang dicapai hari Senin pekan lalu.

Saham-saham retailer mengalami penurunan sebesar sebuah survey yang dilakukan oleh surat kabar Nikkei mengungkapkan bahwa 70 persen dari lebih dari 100 pengecer besar memperkirakan bahwa penjualan akan mengalami penurunan setelah di bulan April mendatang secara resmi pajak penjualan dinaikkan. Takashimaya dan Fast Retailing mengalami penurunan masing-masing sebesar lebih dari 2 persen.

Saham-saham produsen otomotif juga belum bergerak naik meskipun di tengah kabar bahwa penjualan mobil global mengalami peningkatan ke rekor tertinggi di tahun 2013 untuk empat tahun berturut-turut. Toyota Motor dan Honda Motor mengalami penurunan masing-masing nyaris 1 persen.

Indeks spot Nikkei pagi ini mengalami penurunan tajam. Indeks tersebut terpangkas turun sebesar 241.75 poin atau 1.47 persen di posisi 16051.69.

Indeks berjangka Nikkei mengalami pembukaan pada posisi 16035, melemah sebesar 40 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Saat ini indeks berjangka tampak mengalami penurunan yang makin tajam dan mencapai posisi 15975 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang pada perdagangan hari ini akan melanjutkan penurunan meskipun terbatas. Untuk hari indeks berjangka Nikkei 225 diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 15900 – 16100 poin.

(ia/JA/vbn)                                                                                                                                  


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*