Bursa Hong Kong Bulan Januari Melonjak 7 Persen

Pasar Hong Kong ditutup pada hari Senin dan Selasa ini merayakan Tahun Baru Imlek. Perdagangan akan dilanjutkan pada Rabu, 1 Februari 2017.

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Jumat (26/01), indeks Hang Seng ditutup datar, turun tipis -13,39 poin, atau -0,06 persen pada 23360.78. Saham-saham Hong Kong tergelincir pada Jumat, mengakhiri empat hari berturut-turut kenaikan tapi hanya sedikit berkurang dari tertinggi tiga bulan karena investor mengambil keuntungan menjelang liburan akhir pekan.

Untuk bulan Januari ini, indeks Hang Seng melonjak 7,38 persen.

Hasil positif di akhir pekan minggu pertama bulan Januari turut berkontribusi terhadap kenaikan mingguan sekitar 2,3 persen, tertinggi sejak 7 Oktober. Kontribusi kenaikan lainnya diperoleh dari meningkatnya pertumbuhan manufaktur Tiongkok, juga peningkatan bisnis sektor swasta Hong Kong yang rebound pertama kali dari 21 kontraksi. Lonjakan Yuan juga mengangkat bursa Hong Kong.

Penguatan akhir pekan minggu kedua Januari mendorong indeks Hang Seng naik 1,9 persen. Kenaikan mingguan didukung oleh rally harga komoditas di Tiongkok, juga kinerja positif saham utilitas dan jasa serta harapan positif menjelang konferensi pers Presiden terpilih AS Donald Trump.

Kenaikan Indeks Hang Seng juga terjadi pada minggu terakhir, naik 2,1 persen. Kenaikan 4 hari berturut-turut memberikan hasil kenaikan minggu terakhir. Pada Rabu dan Kamis, indeks Hang Seng menguat terdorong penguatan Wall Street, dengan bursa Wall Street cetak rekor tertinggi. Pada Senin dan Selasa bursa juga naik terdukung kenaikan saham sumberdaya.

Malam nanti akan dirilis data CB Consumer Confidence Januari yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan melemahkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street malam nanti, yang jika lemah akan menekan bursa Hong Kong. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*