Pada penutupan perdagangan bursa saham Hong Kong Rabu (26/04), indeks Hang Seng berakhir naik 122,49 poin, atau 0,50 persen, menjadi ditutup pada 24578.43. Bursa Saham Hong Kong berakhir naik ke level tertinggi dalam sebulan lebih pada Rabu, sejalan dengan kenaikan di sebagian besar pasar Asia lainnya, didukung oleh risk appetite yang membaik dan rally semalam di Wall Street.
Bursa saham A.S. meningkat tajam pada akhir perdagangan Rabu dinihari (26/04) terdorong laporan kuartalan yang mantap dari beberapa perusahaan kapital besar. Indeks Dow Jones naik 232,23 poin atau 1,12 persen menjadi ditutup pada 20.996,12. Indeks S & P 500 naik 14,46 poin atau 0,61 persen menjadi ditutup pada 2.388,61. Indeks Nasdaq menguat 41,67 poin atau 0,7 persen, berakhir pada 6.025,49.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Tinggi; Nasdaq Cetak Rekor, Tembus Level 6000
Sebuah rebound lebih lanjut di pasar saham Tiongkok juga mendukung kepercayaan investor.
Sektor Keuangan memimpin pasar Hong Kong lebih tinggi karena manajer investasi yakin neraca bank akan membaik seiring dengan ekonomi global dan pandangan bahwa valuasi saham sektor ini tetap menarik.
Sebuah indeks yang melacak sektor keuangan naik 0,8 persen pada hari Rabu. Sektor jasa juga termasuk di antara pemenang tertinggi, naik 1,9 persen.
Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 105,00 poin atau 0,43 persen, pada 24,583.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,478.00.
Pasar akan fokus pada usulan Presiden AS Donald Trump untuk pemotongan pajak penghasilan perusahaan dan bisnis multinasional, yang jika disetujui parlemen AS akan memberikan dorongan penguatan bursa Wall Street dan global.
Lihat : Trump Ajukan Rencana Pemotongan Pajak Perusahaan dan Bisnis Multinasional
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir menguat terdukung reformasi pajak Trump. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,911-23,450, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,966-25,493.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind