Bursa Hong Kong Alami Minggu Terburuk Dalam 3 Bulan; Merosot 1 Persen

Menutup minggu ini bursa saham Hong Kong menguat setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya yang dipicu oleh pengetatan moneter A.S., namun indeks patokan membukukan kerugian mingguan terbesar dalam tiga bulan.

Indeks Hang Seng berhasil menambahkan 61,15 poin, atau 0,24 persen, ditutup di level 25.626,49. Indeks mengakhiri minggu ini dengan merosot tajam -1,13 persen.

Pasar Hong Kong tertekan dengan beberapa peristiwa pada minggu ini, seperti kenaikan suku bunga acuan Fed, yang meningkatkan kekhawatiran tentang likuiditas yang lebih ketat di seluruh dunia dan arus modal keluar dari Asia.

Selain itu, tekanan pasar juga datang dari Tiongkok, yang melaporkan data inflasi dan investasi yang lemah, menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan eknonomi negara tersebut.

Perdagangan saham sesi ini terpantau mixed, dengan kenaikan di sektor keuangan. Sektor properti tertekan dengan adanya biaya pinjaman yang lebih tinggi, membuat saham-saham sektor ini terus turun.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi perumahan Housing Starts dan Building Permits Mei yang diindikasikan meningkat. Juga akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Juni yang diindikasikan stabil. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak naik jika bursa Wall Street terealisir positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 25,154-24,651, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 26,111-26,638.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*