Bursa Hong Kong Akhiri Pekan Ini di Level Terendah dalam 3 Minggu Lebih

Pada akhir perdagangan sesi kedua di bursa Hong Kong sore ini terjadi penurunan yang cukup tajam (25/4). Bursa saham Hong Kong terpuruk dan mengarah untuk mengalami penurunan mingguan untuk dua minggu berturut-turut. Para investor bersikap negatif terhadap rilis data laporan keuangan dari bursa saham hari ini, yang kurang memuaskan.

Para investor di bursa Hong Kong juga khawatir dengan rilis data PMI manufaktur yang akan diumumkan akhir minggu mendatang. Data Flash Manufacturing PMI dari HSBC kemarin menunjukkan bahwa manufaktur di Tiongkok masih berada dalam kondisi kontraksi.

Indeks spot hang seng di akhir perdagangan membukukan penurunan tajam sebesar 339.27 poin atau 1.5 persen hari ini dan berada pada posisi 22223.53 poin. Indeks spot ini membukukan penurunan lebih dari 1 persen dibandingkan penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.

Sementara itu indeks berjangka hang seng juga tampak anjlok tajam. Indeks berakhir pada posisi 22167 poin sore ini, membukukan penurunan 383 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin. Indeks berjangka hang seng saat ini berada pada posisi paling rendah sejak tanggal 1 April lalu.

Saham-saham lapis biru terpantau bergerak negatif pada sesi perdagangan hari ini. CLP Holdings mengalami penurunan sebesar 1.35 hkd menjadi 60.35 hkd. HSBC Holdings melemah sebesar 1.15 hkd ke level 78.75 hkd. Power Assets mengalami penurunan 1.65 hkd ke level 66.10 hkd. Hang Seng Bank membukukan pelemahan sebesar 0.80 hkd menjadi 124.20 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Hong Kong untuk perdagangan Senin besok akan cenderung mencari arahan dari bursa saham AS dan Eropa. Nanti malam para investor akan menantikan rilis Flash Service PMI dan Revised UoM Consumer Sentimen dari Amerika Serikat.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*