Bursa Hong Kong tidak diperdagangan pada akhir pekan, Jumat (21/10), menyusul datangnya peringatan Topan Haima yang menyerang wilayah Hong Kong.
Hong Kong tetap siaga tinggi pada Jumat pagi (21/10) setelah Topan Haima beringsut lebih dekat, menyebabkan Observatory cuaca kota untuk mengeluarkan sinyal peringatan Badai Tropis Nomor 8 pada 06:10 waktu setempat.
Peringatan bagi angin badai tropis dari 63-117 km per jam (39-73 mph) dan menyarankan warga untuk mengamankan jendela, memperkuat mereka dengan jendela, dan tetap di dalam ruangan. Sinyal peringatan badai No 8 diperkirakan tetap berlaku sebagian besar hari di Hong Kong.
Lihat : Bursa Hong Kong Jumat Pagi Ditutup Akibat Serangan Topan Haima
Pada akhir perdagangan bursa Hong Kong Kamis kemarin (20/10), indeks Hang Seng ditutup naik 69,43 poin, atau 0,30 persen pada 23374.40. Penguatan indeks Hang Seng terdorong lonjakan saham energi setelah Tiongkok menaikkan harga eceran bensin.
Badan perencanaan negara Tiongkok menaikkan harga eceran bensin mulai Kamis setelah rally harga minyak mentah internasional, yang naik dekat tertinggi 15-bulan.
Saham energi naik lebih dari 2 persen, terangkat oleh kenaikan tajam di raksasa minyak China CNOOC, Sinopec dan PetroChina di belakang harga minyak yang lebih tinggi.
Pada pekan ini, bursa Hong Kong bukukan hasil yang cerah, naik 1,5 persen, sebagian besar terdukung data ekonomi Tiongkok yang dirilis minggu ini, termasuk pertumbuhan kredit yang kuat dari perkiraan pada bulan September, dan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dari 6,7 persen yang sesuai dengan harapan.
Sedangkan untuk indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 110,00 poin atau 0,47 persen pada 23,389, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,279.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak positif jika bursa Wall Street dan harga minyak mentah terealisir positif. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 23,055-22,727, dan kisaran Resistance 23,758-24,101.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind