Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Jumat (07/04), indeks Hang Seng ditutup datar, turun tipis -6,42 poin, atau -0,03 persen pada 24267.30. Bursa saham Hong Kong hampir tidak bergerak pada hari Jumat, dengan kekuatan di saham energi diimbangi dengan berita Amerika Serikat menembakkan rudal jelajah di sebuah pangkalan udara di Suriah.
Untuk minggu ini, indeks Hang Seng naik 0,6 persen. Kenaikan mingguan sebagian besar terpengaruh penguatan bursa Shanghai yang naik terdorong pengembangan kawasan baru Xiongan.
Sentimen di Hong Kong sudah lemah karena investor menunggu hasil pembicaraan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang diperkirakan membahas Korea Utara dan surplus perdagangan yang besar Tiongkok dengan Amerika Serikat.
Analis mengatakan serangan rudal di Suriah adalah alasan utama untuk kelesuan Jumat di Hong Kong.
Analis mengatakan sentimen akan mendapatkan dorongan jika Trump melembutkan sikap kerasnya di Tiongkok, yang telah berulang kali menyalahkan karena mencuri pekerjaan Amerika dan pembuangan ekspor oleh murahnya mata uang yuan.
Perusahaan minyak menguat pada harga minyak yang lebih tinggi. Indeks pelacakan energi naik 1,6 persen pada penutupan.
Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -6,00 poin atau -0,02 persen, pada 24,257.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,263.00.
Malam nanti akan dirilis data kunci Non Farm Payrolls Maret AS yang diindikasikan menurun. Jika hasil ini terealisir berpotensi menekan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak lemah jika bursa Wall Street terealisir lemah. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,780-23,252, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,768-25,295.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind